0pera toto

destiny 303 - Setuju Pernyataan Jokowi, Dave Komisi I Nilai Kebocoran Data Wajib Diantisipasi

2024-10-06 13:57:50

destiny 303,live streaming yalla shoot kora,destiny 303
JPNN.com » Politik » Legislatif » Setuju Pernyataan Jokowi, Dave Komisi I Nilai Kebocoran Data Wajib Diantisipasi

Setuju Pernyataan Jokowi, Dave Komisi I Nilai Kebocoran Data Wajib Diantisipasi

Kamis, 26 September 2024 – 16:58 WIB Setuju Pernyataan Jokowi, Dave Komisi I Nilai Kebocoran Data Wajib DiantisipasiFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comAnggota Komisi I DPR RI Dave Laksono. Foto/ilustrasi: Kenny Kurnia Putra/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Dave Laksono menilai positif reaksi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang menekankan soal antisipasi untuk mencegah kebocoran data seperti terjadi pada nomor pokok wajib pajak (NPWP).

"Setuju banget dengan usulan Bapak Presiden Jokowi," kata anggota Komisi I DPR RI Dave Akhbarsyah Fikarno Laksono kepada wartawan, Kamis (26/9).

Dave mengatakan peristiwa kebocoran jutaan data NPWP harus menjadi bahan pelajaran ke depan bahwa pemerintah memang perlu memperkuat sistem digitalisasi.

Baca Juga:
  • Bareskrim Koordinasi dengan Sejumlah Pihak Usut Kebocoran Data NPWP

"Ke depannya pemerintah harus bisa mengantisipasi kebocoran data ini, untuk menjamin keamanan data masyarakat," kata dia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah memerintahkan Kemenkominfo, Kemenkeu, hingga BSSN mengambil langkah antisipasi dan mitigasi terhadap kebocoran 6 juta data NPWP.

"Ya, saya sudah perintahkan Kominfo maupun Kemenkeu untuk memitigasi secepatnya, termasuk BSSN untuk memitigasi secepatnya," kata Jokowi di Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (19/9).

Baca Juga:
  • Data NPWP Bocor, Bareskrim Lakukan Penyelidikan

Eks Gubernur Jakarta itu menuturkan pembobolan data bisa disebabkan faktor keteledoran manusia sampai sistem yang tak baik.

"Bisa terjadi karena penyimpanan data yang juga terlalu banyak di tempat-tempat yang berbeda, bisa menjadi ruang untuk diretas oleh hacker," pungkas Jokowi.