0pera toto

germany plus - Gagasan Moeldoko Soal Penguatan Regenerasi Petani di Asia Pasifik Dipuji FAO

2024-10-07 06:38:13

germany plus,kodok togel,germany plus
JPNN.com » Ekonomi » Industri » Gagasan Moeldoko Soal Penguatan Regenerasi Petani di Asia Pasifik Dipuji FAO

Gagasan Moeldoko Soal Penguatan Regenerasi Petani di Asia Pasifik Dipuji FAO

Kamis, 22 Februari 2024 – 08:30 WIB Gagasan Moeldoko Soal Penguatan Regenerasi Petani di Asia Pasifik Dipuji FAOFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comKepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, menjadi pembicara pada Konferensi ke-37 FAO Asia Pasifik di Kolombo, Sri Lanka, Rabu (21/2). Foto: Humas

jpnn.com, JAKARTA - Gagasan Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, terkait penguatan regenerasi petani di Asia Pasifik diapresiasi Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO).

Apresiasi itu disampaikan Ketua Dewan FAO Hans Hoogeven, dalam Konferensi ke-37 FAO Asia Pasifik di Kolombo, Sri Lanka, Rabu (21/2).

Hoogeven menilai Indonesia menunjukkan langkah nyata dalam menjawab ancaman krisis pangan global melalui transformasi sektor pertanian.

Baca Juga:
  • Moeldoko: Insentif Mobil Hybrid Tidak Penting

“Jika anak muda tidak tertarik ke bidang pertanian, ini akan menjadi bencana. FAO akan menindaklanjuti dan menegosiasikan pemikiran pemerintah Indonesia, khususnya terkait regenerasi petani," tegas Hoogeven.

Pada konferensi yang dihadiri 34 delegasi negara anggota FAO Asia Pasifik tersebut, Moeldoko memaparkan tiga prioritas transformasi pertanian dan pangan untuk menghadapi krisis pangan di Asia Pasifik.

Pertama, transformasi cara bertani. Moeldoko menekankan pentingnya mendorong pertanian yang lebih efisien dengan teknologi dan berkelanjutan. Kerja sama kawasan dalam pengembangan teknologi pertanian perlu diperkuat.

Baca Juga:
  • Indonesia Kembali Dipercaya Masuk Dewan FAO

Kedua, transformasi produk pangan. Kawasan Asia Pasifik, yang kaya sumber daya hayati, harus membangun ketahanan pangan dengan diversifikasi.

Moeldoko mencontohkan Indonesia yang mengembangkan pangan non-beras seperti sagu dan sorgum.