pengeluaran sgp tercepat - Semester I 2024 Moncer, MPMX Bukukan Laba Bersih Rp 327 Miliar
2024-10-09 16:13:58
Semester I 2024 Moncer, MPMX Bukukan Laba Bersih Rp 327 Miliar
Sabtu, 03 Agustus 2024 – 00:40 WIB Perusahaan konsumer otomotif dan transportasi PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) berhasil memberikan kinerja keuangan yang kuat. Ilustrasi. Foto: Ricardo/JPNNjpnn.com, JAKARTA - PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX), perusahaan grup otomotif terkemuka di Indonesia yang berfokus pada beberapa segmen bisnis termasuk distribusi dan ritel sepeda motor, asuransi umum, transportasi, dan pembiayaan merilis laporan keuangan tidak diaudit untuk paruh I 2024.
Perseroan membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp327 miliar sepanjang semester I 2024 atau meningkat sebesar 24% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Hasil ini didorong oleh kinerja bisnis yang kuat, mencakup peningkatan pendapatan pada segmen distribusi dan ritel, segmen asuransi dengan premi bruto yang lebih tinggi, serta segmen transportasi yang mengalami pertumbuhan unit sewa dan penjualan unit dari mobil bekas yang meningkat.
Baca Juga:- MPMX Raih Pendapatan Capai Rp13,9 triliun
Sementara itu, keuntungan dari fluktuasi nilai tukar turut berkontribusi pada total pendapatan perseroan.
Pada segmen bisnis distribusi dan ritel kendaraan roda dua, MPMX melalui MPMulia berhasil menjaga penjualan sepeda motornya tetap stabil dan posisinya sebagai pemimpin pasar.
Dengan jaringan distribusi yang kuat dan hubungan baik serta jangka panjang dengan diler-diler, MPMulia mencatat pertumbuhan volume penjualan sepeda motor sebesar 4% YoY sepanjang 1H24 meskipun terjadi penurunan penjualan sepeda motor nasional sebesar 1% YoY.
Baca Juga:- 4 Tahun Perkokoh Budaya AKHLAK, TASPEN Gelar Culture Festival
Ritel berhasil meningkatkan pendapatan sebesar 14% YoY yang didorong oleh volume penjualan yang lebih tinggi.
Pendapatan dari aftermarket turut menunjukkan peningkatan sebesar 4% dari bisnis distribusi dan sebesar 5% dari bisnis ritel didorong oleh volume penjualan produk suku cadang yang lebih tinggi.