0pera toto

alat pemukul tenis meja dikenal dengan nama - Bersaksi di Sidang Korupsi, Ahli Sebut Kelandaian Tol Layang MBZ Tak Lazim

2024-10-06 12:23:34

alat pemukul tenis meja dikenal dengan nama,asiatogel88 login link alternatif,alat pemukul tenis meja dikenal dengan nama
JPNN.com » Nasional » Hukum » Bersaksi di Sidang Korupsi, Ahli Sebut Kelandaian Tol Layang MBZ Tak Lazim

Bersaksi di Sidang Korupsi, Ahli Sebut Kelandaian Tol Layang MBZ Tak Lazim

Rabu, 05 Juni 2024 – 08:57 WIB Bersaksi di Sidang Korupsi, Ahli Sebut Kelandaian Tol Layang MBZ Tak LazimFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comIlustrasi Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II atau Tol Layang MBZ. Foto/Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ahli Teknik Geometri Jalan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Imam Muthohar menyebut kelandaian di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II atau Tol Layang Sheikh Mohammed bin Zayed (MBZ) tidak lazim.

menurut Imam, pada Tol Layang MBZ terdapat 53 titik landaian di 17 kilometer, tepatnya dari KM 9+500 hingga KM 28+500.

"Artinya, kalau 17 km ini dibagi 53 kelandaian, setiap 300 meter (m) itu ada landaian. Ini yang tidak lazim," kata Imam.

Baca Juga:
  • Konon Mutu Beton Tol Layang MBZ di Bawah SNI, Alamak

Hal itu diungkapkan Imam saat bersaksi dalam sidang pemeriksaan ahli dugaan kasus korupsi pembangunan Jalan Tol Layang MBZ di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Selasa (4/6).

Dia menyebut landaian tersebut berupa pola cembung maupun cekung, sehingga bisa berbentuk tanjakan atau turunan.

Imam menilai sebenarnya desain Jalan Tol Layang MBZ sudah cukup baik, tetapi sebaiknya jalan tol layang dibangun berbentuk lurus dan datar sehingga tidak banyak landaian di jalan tersebut.

Baca Juga:
  • Singgung Temuan BPK di Sidang Paripurna, Rieke PDIP Minta Pembatalan Tapera

Adanya desain jalan tol layang yang lurus dan datar akan mengurangi hentakan maupun ayunan kendaraan saat melintas.

Dirinya pun membandingkan Jalan Tol Layang MBZ dengan desain Jalan Tol Akses Tanjung Priok, serta jalur kereta cepat Jakarta-Bandung, yang menurutnya benar karena memiliki desain yang datar dan lurus.