Pagelaran Sabang Merauke The Indonesia Broadway 2024 yang menyajikan seni, budaya, dan semangat persatuan Indonesia dalam sebuah pertunjukan kolosal telah diadakan pada 17-18 Agustus lalu, bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-79.

CEO & President Director iForte & Protelindo Group, Ferdinandus Aming Santoso, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas antusiasme yang luar biasa selama dua hari pagelaran.

"Kami sangat berterima kasih kepada seluruh penonton yang telah hadir dan menikmati Pagelaran Sabang Merauke. Pertunjukan tahun ini sudah usai, tetapi kami berkomitmen akan terus mempersiapkan untuk pertunjukan di tahun berikutnya. Acara ini adalah wujud apresiasi kami terhadap kekayaan budaya Indonesia, dan kami senang sekali melihat semangat kebhinekaan yang ditunjukkan oleh semua yang terlibat," ujar Aming.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ajang tersebut juga menyajikan beragam instalasi seni seperti koleksi gaun kolaborasi Sebastia Gunawan dan Atreyu Moniaga bertajuk Dive into Blue. Sementara, Kadek Dwi Dermawan dan Darmika Solar menampilkan cerminan budaya dari Bali, Jawa dan Papua, yang dituangkan dalam karya yang diberi nama "Nusantara Float Series".

Lalu, ada pula seri instalasi "Connectivity in Bloom" karya .this/PLAY, instalasi Radiate a Light, serta NOC\turne karya kolaborasi dengan Jeffi Manzani.

Setelah instalasi seni dan budaya, dihadirkan Cultural Fair di setiap lantai, mulai UMKM Festival, Desa Binaan Bakti BCA dan Live Music. Di UMKM Festival, pengunjung dapat menikmati beragam jajanan tradisional dari 42 outlet makanan dan minuman, serta 27 outlet yang menawarkan berbagai produk lokal di luar makanan dan minuman.

Sementara di Desa Binaan Bakti BCA & UMKM BCA BANGGA LOKAL yang berada di lantai 3, pengunjung melihat langsung hasil karya desa-desa binaan, mulai kerajinan tangan hingga produk inovatif lokal.

Sama seperti pada hari pertama, pertunjukan Pagelaran Sabang Merauke 'The Indonesian Broadway' sukses dibawakan oleh 325 seniman musik dan tari. Di pertunjukan keempat yang merupakan acara terakhir, iForte memberikan kejutan pada momen Alsant Nababan membawakan lagu "Sio Mama" dari Maluku.

Di sepanjang kegiatan, antusiasme memenuhi atmosfir pertunjukan, meninggikan apresiasi terhadap seni budaya lokal, serta kebanggaan dan cinta terhadap Indonesia.