0pera toto

no togel burung gereja - Aparat China Seenaknya Hajar Pendemo di Manchester, Pemerintah Inggris Murka

2024-10-08 20:16:53

no togel burung gereja,garuda368,no togel burung gereja
JPNN.com » Internasional » Eropa » Aparat China Seenaknya Hajar Pendemo di Manchester, Pemerintah Inggris Murka

Aparat China Seenaknya Hajar Pendemo di Manchester, Pemerintah Inggris Murka

Rabu, 19 Oktober 2022 – 21:43 WIB Aparat China Seenaknya Hajar Pendemo di Manchester, Pemerintah Inggris MurkaFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comArsip - Seorang pria ditarik di gerbang konsulat China setelah demonstrasi menentang Presiden China Xi Jinping, di Manchester, Inggris, 16 Oktober 2022. Foto: Matthew Leung/The Chaser News/HO via REUTERS

jpnn.com, LONDON - Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly pada Rabu mengatakan pemukulan terhadap seorang pengunjuk rasa yang diseret ke halaman konsulat China adalah tindakan yang tidak dapat ditoleransi.

Insiden itu terjadi pada Minggu (16/10) saat aksi protes menentang Presiden China Xi Jinping berlangsung di Manchester, Inggris.

Kuasa Usaha China di London pada Selasa dipanggil Pemerintah Inggris untuk menjelaskan kejadian itu.

Baca Juga:
  • Wawancara CCTV dengan Jokowi Jadi Topik Hangat di China, Begini Isinya

"(Insiden) itu tak bisa diterima," kata Cleverly, seraya menambahkan bahwa aksi tersebut berlangsung damai dan legal.

"Mereka berada di tanah Inggris dan perlakuan itu benar-benar tak bisa diterima."

Aksi protes yang digelar bersamaan dengan dimulainya kongres Partai Komunis China di Beijing tersebut melibatkan 30-40 orang, termasuk warga Hong Kong yang kini menetap di Inggris.

Baca Juga:
  • Kerja 24 Jam Tanpa Libur, ASN China Dapat Penghargaan dari Partai Komunis

Menanggapi aksi protes di Manchester itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri China di Beijing, Selasa, mengatakan "anasir-anasir pengganggu" telah masuk secara ilegal ke halaman konsulat itu dan membahayakan keamanannya.

"Institusi-institusi diplomatik setiap negara berhak mengambil tindakan yang diperlukan untuk menjaga perdamaian dan kedaulatan gedung mereka," kata sang juru bicara.