0pera toto

erek 74 2d - Di Hadapan 99 Negara, Menteri Siti Bicarakan Hutan Indonesia

2024-10-09 07:16:56

erek 74 2d,glowin88 login,erek 74 2d
JPNN.com » Internasional » Eropa » Di Hadapan 99 Negara, Menteri Siti Bicarakan Hutan Indonesia

Di Hadapan 99 Negara, Menteri Siti Bicarakan Hutan Indonesia

Selasa, 17 Juli 2018 – 06:00 WIB Di Hadapan 99 Negara, Menteri Siti Bicarakan Hutan IndonesiaFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comMenteri LHK Siti Nurbaya menjadi keynote speaker di The Committee of Forestry (COFO)-24, di Roma, Italia. Foto: Humas KLHK

jpnn.com, ROMA - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar diundang sebagai keynote speaker dalam pembukaan The Committee of Forestry (COFO)-24, di Roma, Italia, Senin (16/7) waktu setempat.

Dalam pertemuan dengan 99 perwakilan negara di dunia itu Menteri Siti mengungkap dunia mengalami tekanan dengan pertumbuhan populasi dan kemajuan pembangunan, yang berdampak pada lingkungan dan sumber daya alam.

Demi menjaga kemaslahatan umat manusia, PBB telah mencanangkan Sustainable Development Goals (SDGs) atau pembangunan berkelanjutan yang mencakup 17 bidang target yang diupayakan tercapai pada tahun 2030 mendatang.

Baca Juga:
  • Manggala Agni Pantau Hotspot di Sumatera dan Kalimantan

Pemerintah Indonesia, kata dia, juga berupaya melakukan tindakan nyata dalam mencapai target SDGs tersebut. Khususnya pada upaya mengontrol sektor kehutanan dan memulihkan lingkungan.

''Hutan sangat penting dalam pencapaian SDGs. Kebijakan nasional kehutanan kini telah sejalan dengan tujuan tersebut, dan perubahan besar telah terjadi di Indonesia menuju perspektif baru keberlanjutan,'' tegas Menteri Siti.

Perspektif kehutanan di era Presiden Joko Widodo, kata Menteri Siti, telah bergeser untuk menciptakan keseimbangan sosial, menjaga lingkungan, serta hutan bernilai ekonomi untuk kepentingan negara dan masyarakat.

Baca Juga:
  • Dukung Konservasi, Teten Masduki Lepasliarkan 10 Jalak Bali

''Pemerintah telah melakukan perbaikan kebijakan untuk mencapai pengelolaan hutan lestari. Kami juga menyelaraskan kebijakan kehutanan dengan rencana pembangunan, serta komitmen internasional termasuk SDGs dan Perjanjian Paris,'' imbuhnya.

Presiden Sri Lanka Maithripala sirisena, dan Ketua Komite keamanan pangan FAO Slawomir Mazurek turut memberikan pernyataan pada sesi FAO Komite Kehutanan yang dipimpin oleh Akram Chehayeb (Lebanon).