berapa banyak trofi barcelona - Kemendikbudristek Hadirkan Ragam Eksotik Tradisi Budaya dan Kesenian Modern Bali
2024-10-09 21:32:47
Kemendikbudristek Hadirkan Ragam Eksotik Tradisi Budaya dan Kesenian Modern Bali
Senin, 19 Agustus 2024 – 09:34 WIB Kemendikbudristek menampilkan perpaduan harmonis antara tradisi dan kesenian modern memanfaatkan teknologi dalam proses pengkaryaan para seniman di penutupan acara Megafestival Indonesia Bertutur 2024 di Bali. Foto: Dokumentasi Kemendikbudristekjpnn.com, NUSA DUA - Megafestival Indonesia Bertutur 2024 yang digelar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sudah berlangsung sejak 7 Agustus 2024.
Pergelaran Maha Wasundari menjadi penampilan pembuka di Lapangan Chandra Muka, Batubulan, Gianyar, Bali.
Indonesia Bertutur 2024 dijadwalkan berlangsung selama 12 hari dan berakhir di Pulau Peninsula, Nusa Dua pada Minggu (18/8).
Baca Juga:- Festival Indonesia Bertutur 2024 Dibuka, Ingatkan Keseimbangan Alam & Keberlanjutan Budaya
Serangkaian kegiatan telah dipersembahkan sejak dibukanya Indonesia Bertutur 2024.
Mulai dari program Kathanaya, Layarambha, Ekayana, Samaya Sastra, Visaraloka, serta diakhiri dengan Anarta, Kiranamaya, dan Virama.
Direktur Artistik Indonesia Bertutur 2024 Melati Suryodarmo mengatakan pihaknya menampilkan perpaduan harmonis antara tradisi dan kesenian modern memanfaatkan teknologi dalam proses pengkaryaan para senimannya di penutupan acara.
Menurut Melati, masyarakat dapat menyaksikan beragam karya kreatif untuk menyikapi tema utama Indonesia Bertutur 2024 Subak: Bersama Menuju Harmoni serta berbagai turunannya yang menjadi pemandu seluruh program kegiatan.
- Mega Festival Indonesia Bertutur 2024 Segera Digelar di Bali, Ini Rangkaian Acaranya
“Di Pulau Peninsula akan ada instalasi cahaya, video mapping, konser musik, pertunjukan tari, cine-concert, hingga opera tutur yang dipertunjukkan gratis selama lima hari," kata Melati.
Saat bersamaan juga, lanjut Melati, pameran expanded media Visaraloka masih bisa dikunjungi sampai 18 Agustus di lima lokasi di Ubud.