0pera toto

cempakaslot rtp - Resmi, Ratusan CPNS & PPPK Pemprov Dialihkan ke Kementerian

2024-10-06 16:06:57

cempakaslot rtp,cacing erek erek,cempakaslot rtp
JPNN.com » Nasional » Humaniora » Resmi, Ratusan CPNS & PPPK Pemprov Dialihkan ke Kementerian

Resmi, Ratusan CPNS & PPPK Pemprov Dialihkan ke Kementerian

Kamis, 13 Juni 2024 – 17:37 WIB Resmi, Ratusan CPNS & PPPK Pemprov Dialihkan ke KementerianFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comASN terdiri dari PNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAYAPURA - Sebanyak 266 CPNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua resmi dialihkan menjadi ASN di Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional (ATR/BPN) setempat.

Asisten Bidang Pemerintahan Setda Provinsi Papua Yohanes Walilo mengatakan, pengalihan ratusan CPNS dan PPPK Pemprov Papua tersebut merupakan tahap awal dari kesepakatan bersama pada beberapa waktu lalu.

“Di mana kami dalam hal ini Pemprov Papua telah menyerahkan sebanyak 1.000 data CPNS dan PPPK untuk bertugas di kementerian tersebut. Namun, pada tahap satu yakni 266 orang,” kata Yohanes Walilo di Jayapura, Kamis (13/6).

Baca Juga:
  • Seluruh Honorer Petugas Damkar Diusulkan jadi PPPK 2024, Alhamdulillah

Yohanes mengatakan, pihaknya telah memberikan pengarahan kepada CPNS dan PPPK yang dialihkan tersebut, sebelum nantinya bekerja di tempat yang baru.

"Saat ini 266 pegawai sedang melakukan magang terlebih dahulu di Kementerian Pertanahan Papua sambil menunggu masa CPNS berakhir pada Desember 2024 dengan begitu saat bekerja dapat lebih nyaman,” ujarnya.

Dia menjelaskan, pengalihan pegawai tersebut merupakan bagian dari pengembangan karier para ASN ke tempat tugas baru.

Baca Juga:
  • Pedagang di Pasar Tidak Pernah Honorer Tiba-tiba jadi PPPK, Alamak!

Dia berharap agar para pegawai tersebut dapat berkontribusi positif di kementerian yang kini menjadi tempat tugasnya.

"Intinya kami tidak melempar para pegawai ke sana, sebaliknya mereka diberi tanggung jawab lebih dalam membangun Tanah Papua yang lebih baik lagi,” katanya.