SebelumSean Diddy Combs ditangkap atas berbagai tudingan perdagangan seks dan pelecehan, seorang perempuan pernah menggugat musisi hip hop tersebut sebelumnya.

Diberitakan New York Post pada Senin (23/9), perempuan tersebut bernama Adria Sheri English yang bekerja sebagai pramuria dan diajukan pada 2 Juli 2024.

Lihat Juga : Sean 'Diddy' Dipastikan Tak Dapat Perlakuan Khusus dalam Tahanan

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu adalah pertama kalinya dia diminta melakukan tindakan seks di sebuah pesta," kata Mitchell-Kidd.

Seorang sumber lain sepakat dengan Mitchell-Kidd yang menyebut Combs menyediakan pemuas nafsu seks kepada para undangan pestanya. Menurut sumber, seks menjadi bagian dari pesta yang digelar Sean Diddy Combs.

"Klien saya dan klien lainnya terlibat dalam tindakan seks dan [ada] kemungkinan penggunaan narkoba yang lebih terbuka," kata Mitchell-Kidd.

[Gambas:Video CNN]

"Hal ini lebih umum terjadi dan tidak ada yang berusaha menyembunyikannya. Saat itulah [Adria] diarahkan untuk berhubungan seks dengan orang ini, berhubungan seks dengan orang itu," lanjutnya.

Mitchell-Kidd menyebut tak ada yang bisa dilakukan English untuk membela dirinya sendiri karena perempuan tersebut sendirian dalam pesta itu. Apalagi, English tau seberapa besar kekuasaan Combs.

Selain itu, Mitchell-Kidd mengatakan English dicekoki banyak alkohol dan obat-obatan sebelum kemudian diseret untuk melayani tamu Combs. Hal itu juga dikisahkan dalam gugatan English, bahwa ia menemukan darahnya mengandung kandungan obat-obatan.

"Dia bahkan tidak ingat sampai di rumah. Dia bahkan tidak tahu apakah dia sudah dibayar. Satu-satunya alasan dia mengetahuinya adalah karena uang itu ada di ikat pinggangnya," kata Mitchell-Kidd.

Hal serupa juga terjadi setelahnya hingga pada 2008, English merasa tak lagi sanggup menghadapi pekerjaan tersebut. Dalam gugatan, English menyebut ia diancam oleh Combs dan perusahaannya untuk terus terlibat dalam kegiatan itu.

Lihat Juga : Sean 'Diddy' Combs Terancam 15 Tahun Penjara Kasus Perdagangan Seks

Bukan cuma mengancam, Combs juga disebut merayu English untuk punya karier di industri musik. Namun yang terjadi justru English merasa mendapatkan banyak ancaman setelah berhenti bekerja dengan Combs pada 2009.

Namun gugatan Adria Sheri English dibantah oleh Sean Diddy Combs melalui pengacaranya, Jonathan Davis, dalam sebuah pernyataan ke Fox News.

"Tak peduli berapa banyak tuntutan hukum yang diajukan, itu tidak akan mengubah fakta bahwa Tuan Combs tidak pernah melakukan pelecehan seksual atau perdagangan seks terhadap siapa pun," kata Davis.

"Kita hidup di dunia di mana siapa pun dapat mengajukan tuntutan hukum dengan alasan apa pun dan tanpa bukti apa pun," lanjutnya.

"Untungnya, ada proses peradilan yang adil dan tidak memihak untuk menemukan kebenaran dan Tuan Combs yakin dia akan memenangkan tuntutan ini dan tuntutan tidak berdasar lainnya di pengadilan." katanya.

Sean Diddy Combs sebelumnya ditangkap di New York City dan didakwa atas perdagangan seks, kekerasan dan terkait prostitusi. Ia sendiri membantah seluruh tuduhan tersebut.

Saat ini ia berada dalam tahanan federal sambil menunggu hasil persidangannya. Jika nanti terbukti bersalah, Combs menghadapi hukuman minimal wajib 15 tahun dan kemungkinan hukuman penjara seumur hidup.

Dalam dakwaan, Combs disebut telah melakukan kekerasan, pelecehan, dan pemaksaan terhadap perempuan selama bertahun-tahun, termasuk mengatur "kegilaan" selama beberapa hari yang memaksa perempuan untuk melakukan tindakan seksual dengan pekerja seks laki-laki, terkadang di depan kamera.