Sean 'Diddy' Combs mengatakan ingin bersaksi dalam sidang dengan dakwaan pemerasan dan perdagangan seks. Mac Agnifilo selaku kuasa hukum mengatakan rapper itu ingin menceritakan kisah dari versinya.

Agnifilo mengatakan Combs bahkan bakal bersaksi terkait kekerasan yang dilakukan terhadap mantan kekasihnya, Cassie Ventura, seperti yang diketahui lewat rekaman CCTV viral di media sosial beberapa waktu lalu.

Lihat Juga : Daftar 11 Gugatan ke P Diddy, Pelecehan hingga Kekerasan Seksual

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ia memiliki kisahnya sendiri, dan ia memiliki kisah yang menurut saya hanya ia yang dapat menceritakannya dengan cara yang dapat ia ceritakan secara langsung."

Sementara itu, perwakilan Combs yang lain menolak berkomentar mengenai kemungkinan artis tersebut akan bersaksi atau tidak. Belum ada informasi lebih lanjut pula mengenai jadwal sidang P Diddy selanjutnya.

[Gambas:Video CNN]

Sumber yang mengetahui kasus saat ini menginformasikan bahwa tahap pengungkapan belum dimulai, sehingga masih terlalu dini untuk mengonfirmasi saksi atau individu mana yang dapat dipanggil ke pengadilan selama persidangan mendatang.

Jaksa penuntut membuka tiga dakwaan terhadap Combs pada 17 September, menuduh artis tersebut mengatur "usaha kriminal" melalui kerajaan bisnisnya yang terlibat dalam perdagangan seks, kerja paksa, penculikan, dan kekerasan fisik puluhan tahun terhadap perempuan.

Sebuah rekaman CCTV hotel yang pertama kali dipublikasikan oleh CNN pada Mei 2024 memperlihatkan Combs menyerang mantan pacarnya Cassie Ventura di sebuah hotel di Los Angeles pada 2016 disebutkan dalam dakwaan terhadapnya.

Jaksa menduga bahwa rekaman tersebut memperlihatkan pola kekerasan fisik yang dilakukan Combs selama puluhan tahun, sekaligus menuduh Combs "menyuap" staf hotel "untuk memastikan agar tidak ada yang terlibat" pada 2016.

Tuduhan penyuapan, melakukan pembayaran untuk menutupi dugaan pelanggaran dan merekam dugaan penyerangan seksual telah diajukan pemerintah dan beberapa penuduh dalam 11 gugatan perdata, yang dibantah oleh Combs.

Dalam dakwaan, Jaksa AS Distrik Selatan New York menuduh bahwa Combs melakukan "Freak Offs" atau pertunjukan seks yang rumit di mana ia membius dan memaksa korban untuk melakukan hubungan seks yang lama dengan pekerja seks pria.

Sekitar 1.000 botol baby oil dan pelumas pribadi disita sebagai bagian dari penggeledahan dalam penyelidikan tersebut.

"Saya tidak bisa membayangkan jumlahnya ribuan. Dan saya tidak begitu yakin apa hubungannya baby oil dengan apa pun," kata Agnifilo dalam wawancaranya dengan TMZ.

"Satu botol minyak bayi sudah cukup. Saya tidak tahu untuk apa Anda membutuhkan seribu botol. Maksud saya, dia punya rumah besar. Dia membeli dalam jumlah besar. Saya rasa Costco ada di setiap tempat tinggalnya. Pernahkah Anda duduk di tempat parkir Costco dan melihat apa yang orang-orang bawa keluar dari sana?"

Dalam wawancara dengan CNN setelah Combs didakwa minggu lalu, Agnifilio mengecilkan jumlah korban yang menurutnya terlibat dalam tuntutan pidana, setelah jaksa mengatakan bahwa lebih dari 50 saksi atau korban telah berbicara dengan penyidik federal.

"Hanya satu korban," katanya kepada pembawa acara Kaitlan Collins. "Hanya itu yang ada dalam dakwaan."