Artikel ini mengandung detail yang mungkin membuat tidak nyaman.

Kanye West digugat mantan asistennya dengan tuduhan pelecehan seksual dan pemutusan hubungan kerja secara sepihak.

Menurut dokumen pengadilan yang diberitakan Page Six, Senin (3/6), penggugat bernama Lauren Pisciotta tersebut mengatakan perempuan itu bekerja dengan West pada 2021, bersamaan dengan persiapan perilisan brand mode Yeezy.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun pekerjaan itu datang dengan satu syarat: Pisciotta harus menemani Kanye West selama 24 jam sehari, tujuh hari seminggu. Syarat itu diterima Pisciotta.

Dalam gugatan, Pisciotta mendetailkan bahwa dia juga mendapatkan tambahan US$1 juta dari OnlyFans hingga West meminta untuk "lebih alim" dan menghapus akun tersebut pada 2022.

Sebagai gantinya, West dituding menaikkan gaji model tersebut hingga US$2 juta setahun sebagai kompensasi pendapatan yang hilang dari OnlyFans. Namun, Kanye dituding tak pernah menyesuaikan bayaran untuk Pisciotta.

Setelah akhirnya gaji Pisciotta dinaikkan, Kanye West dituding mulai mengirimkan pesan teks bernada vulgar.

Dalam pesan yang vulgar tersebut, Kanye mengatakan bahwa dirinya ingin menyetubuhi seorang perempuan lalu meminta perempuan itu memujanya dan kemudian berselingkuh darinya.

[Gambas:Video CNN]

Page Six menyebut bersamaan dengan pesan-pesan bernada cabul tersebut, Kanye dituding membagikan rincian eksplisit soal tindakan seksual yang ingin ia alami. Selain itu, ada pula foto dan video Kanye West berhubungan intim dengan perempuan lain.

Pisciotta juga mengklaim menerima foto intim dari "yang masih dan mantan" pegawai Yeezy, baik "pria maupun perempuan" dari Kanye West.

Dalam gugatan itu pula, Pisciotta mengklaim Kanye West pernah bermasturbasi saat menelpon dirinya, bertanya soal ukuran penis pacar Pisciotta, dan memaksa perempuan itu "menyingkirkan cardigan saat di kantor karena Kanye bilang 'itu terlalu tertutup',"

Pada kasus lain, Kanye West dituding mengunci mereka di sebuah ruangan bersama-sama dan onani di samping Pisciotta sebelum kemudian tertidur.

Pisciotta juga mengklaim Kanye marah setelah berbagai kesempatan mereka berdua berkencan "atau berhubungan seks" ditolak oleh perempuan tersebut.

Pada September 2022, Pisciotta mendapatkan promosi menjadi Kepala Pegawai dari sejumlah perusahaan Kanye West dan ditawari gaji US$4 juta. Namun baru sebulan, Kanye West tiba-tiba memecatnya.

Pisciotta ditawari US$3 juta sebagai pesangon. Namun pesangon itu diklaim belum pernah ia terima hingga saat ini. Kini dalam gugatan, Pisciotta menuntut kompensasi atas pelanggaran kontrak dan lingkungan kerja yang toksik.

Page Six menyebut sudah meminta tanggapan dari perwakilan Kanye West.

Gugatan ini datang setelah pada April 2024, Kanye West digugat mantan karyawannya, Trevor Phillips, atas dugaan rasisme dan anti kulit hitam. Gugatan itu resmi diajukan Phillips di Los Angeles pada Selasa (2/4) waktu Amerika Serikat.

Phillips menuduh Kanye West memperlakukan karyawan berkulit hitam lebih buruk dari karyawan kulit putih. West juga dituding pernah memaki dan mempermalukan Phillips di depan banyak orang.

"Selama masa kerjanya, Phillips tidak pernah melihat West berteriak dan mencaci-maki orang kulit putih, tetapi dalam banyak kesempatan dia melihat Kanye dengan heboh berteriak ke orang kulit hitam," tulis gugatan Phillips, seperti diberitakan Variety pada Selasa (2/4).