0pera toto

mimpi memetik buah apel - 30 Hari Rusia Menginvasi Ukraina, Putin Sudah Dapat Apa?

2024-10-09 04:56:37

mimpi memetik buah apel,tabel shio genap ganjil,mimpi memetik buah apel
JPNN.com » Internasional » Eropa » 30 Hari Rusia Menginvasi Ukraina, Putin Sudah Dapat Apa?

30 Hari Rusia Menginvasi Ukraina, Putin Sudah Dapat Apa?

Minggu, 27 Maret 2022 – 01:59 WIB 30 Hari Rusia Menginvasi Ukraina, Putin Sudah Dapat Apa?Facebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comPresiden Rusia Vladimir Putin dikabarkan mulai frustrasi dan paranoid gara-gara perkembangan invasi terhadap Ukraina. Foto: Reuters

jpnn.com, MOSKOW - Sabtu 26 Maret ini invasi Rusia di Ukraina, yang disebut Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai "operasi militer khusus", genap berlangsung 30 hari atau satu bulan.

Namun Ukraina tak kunjung menyerah dan tak ada kota besar yang diduduki sepenuhnya oleh Rusia, termasuk Mariupol yang menjadi medan perang paling sengit.

Sejak awal Rusia ingin cepat-cepat menundukkan Ukraina dengan blitzkrieg atau serangan militer kilat yang bertumpu pada manuver tank dan dukungan udara, selain bombardemen rudal dan artileri. Tujuannya, memenangkan perang sesegera mungkin guna menghindari korban lebih banyak dan kerugian perang dalam jumlah besar.

Baca Juga:
  • 17 Komandan Rusia Dibantai di Ukraina, Vladimir Putin Mulai Paranoid

Dengan menyerang jantung Ukraina di Kiev dari wilayah Belarus yang hanya 150 km dari Kiev atau separuh jarak Rusia ke ibu kota Ukraina itu, Putin memang memburu kemenangan kilat. Di sini, tempo serangan menjadi bagian paling penting.

Putin pernah menyatakan Rusia tak berencana menduduki Ukraina dan tak berniat mengganti rezim. Namun dengan membidik Kiev, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy jelas menjadi sasaran penggulingan.

Indikasi ini terlihat dari langkah Moskow mengganti pemimpin sejumlah daerah yang diduduki, termasuk wali kota terpilih secara demokratis Ivan Fedorov di Melitopol yang ditangkap untuk digantikan oleh Galina Danilchenko yang pro-Rusia.

Baca Juga:
  • Putin Ingin Hadir di KTT G20 Bali, Rusia Minta Indonesia Lakukan Ini

Namun rencana perang yang gegabah membuat blitzkrieg Rusia berantakan. Ternyata, berbeda dari laporan intelijen Rusia, Ukraina melawan dengan gigih sampai membuat militer Rusia menelan kerugian besar.

Rusia tadinya mengira perlawanan Ukraina akan sama dengan saat Rusia menganeksasi Semenanjung Krimea pada 2014 dan tentara Ukraina nyaris tak melawan.