0pera toto

login ambon4d - CSIIS Desak Otoritas Armenia Kembalikan Nagorno

2024-10-08 19:00:58

login ambon4d,mimpi dapat ikan gabus,login ambon4d
JPNN.com » Internasional » Eropa » CSIIS Desak Otoritas Armenia Kembalikan Nagorno-Karabakh ke Azerbaijan

CSIIS Desak Otoritas Armenia Kembalikan Nagorno-Karabakh ke Azerbaijan

Kamis, 06 Juli 2023 – 14:22 WIB CSIIS Desak Otoritas Armenia Kembalikan Nagorno-Karabakh ke AzerbaijanFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comDirektur Eksekutif CSIIS Sholeh Basyari saat melakukan serangkaian pertemuan informal dengan sejumlah lembaga di Baku, Azerbaijan. Foto: source for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif CSIIS Sholeh Basyari mendesak otoritas Armenia mengembalikan wilayah Nagorno-Karabakh ke Azerbaijan.

Hal itu merujuk kesepakatan Armenia dengan Azerbaijan tentang Nagorno-Karabakh.

"Idealnya komunitas internasional turut mengawasi dan mengawal kesepakatan tersebut," kata Sholeh dalam keterangannya, Kamis (6/7).

Baca Juga:
  • Gagal Naik Podium F1 GP Azerbaijan 2023, Lewis Hamilton Enggan Kibarkan Bendera Putih

Dia menjelaskan pertemuan para pemimpin Armenia dan Azerbaijan pada hari Kamis (25/5) sepakat untuk saling menghormati integritas wilayah satu sama lain dalam pertemuan Dewan Uni Ekonomi Eurasia.

"Hasil pertemuan tersebut harus segera diimplementasikan agar kehidupan warga di dua wilayah itu, normal kembali. Normalisasi kehidupan di dua wilayah itu menyangkut soal pendidikan, agama, ekonomi serta sosial budaya," lanjutnya.

Sholeh juga menyebutkan ketika dirinya berkunjung ke Azerbaijan sempat melakukan serangkaian pertemuan informal dengan sejumlah lembaga di Baku, Azerbaijan, bahasan terkait Nagorno-Karabakh, menjadi tema utama.

Baca Juga:
  • Azerbaijan Buka Kedutaan di Tel Aviv, Israel Makin Dekat dengan Dunia Muslim

"Di samping itu, secara historis dan etnisitas, warga Nagorno-Karabakh, adalah bagian dari Azerbaijan. Posisi "status quo" Nagorno-Karabakh saat ini, adalah penderitaan bagi warga dua wilayah itu," kata Sholeh.

Menurut dia, pembiaran terhadap kenormalan hidup warga Nagorno-Karabakh, sejatinya menghilangkan hak dasar yakni hak sipil dan politik.