0pera toto

qqjepe - Sejumlah Tokoh Nasional Hadir di Milad & Peluncuran Buku Terbaik Nasaruddin Umar

2024-10-06 22:17:50

qqjepe,codashop koin ungu,qqjepe
JPNN.com » Nasional » Tokoh » Sejumlah Tokoh Nasional Hadir di Milad & Peluncuran Buku Terbaik Nasaruddin Umar

Sejumlah Tokoh Nasional Hadir di Milad & Peluncuran Buku Terbaik Nasaruddin Umar

Senin, 24 Juni 2024 – 07:13 WIB Sejumlah Tokoh Nasional Hadir di Milad & Peluncuran Buku Terbaik Nasaruddin UmarFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comOSO, Mahfud, hingga JK hadir dalam milad dan peluncuran buku terbaik Nasaruddin Umar. Foto: source for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah tokoh nasional hadir dalam peluncuran buku sekaligus perayaan milad ke-65 Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Prof Dr KH Nasaruddin Umar.

Adapun tokoh nasional itu di antaranya Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO), eks Menko Polhukam Mahfud MD, hingga eks Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.

Pada kesempatan tersebut, Prof Dr KH Nasaruddin Umar meluncur tiga buku, yang disebutkannya sebagai salah satu karya terbaik.

Baca Juga:
  • Temui Tokoh Nasional, Koalisi Aktivis Perubahan Terus Bergerak untuk AMIN

Buku tersebut berjudul Nasionalisme Indonesia, Moderasi Beragama dan Tantangan Masa Depan Umat, serta Fikih Ekonomi Kontemporer.

Nasaruddin Umar menjelaskan, buku Nasionalisme Indonesia merupakan skripsi miliknya saat hendak meraih gelar S1. Buku itu kemudian diperdalam, menjadi salah satu karya terbaiknya.

"Nasionalisme Indonesia itu salah satu buku terbaik saya," kata Nasaruddin dalam acara peluncuran buku di Hotel Borobudur, Jakarta, Minggu (23/6).

Baca Juga:
  • 5 Tokoh Nasional Puji Hitam Putih Ganjar, Ada Energi Besar

Dia menambahkan buku ini menjadi salah satu karya terbaik karena di dalamnya kaya akan referensi dari filsuf dunia, sebut saja Plato, bahkan Karl Marx. Sayangnya, lanjut Nasaruddin, buku-buku serius semacam ini cenderung tidak laku di Indonesia.

"Tapi yang iseng saya tulis itu yang laku. Jadi ada sesuatu yang valid secara intelektual tapi tidak diminati masyarakat apakah grade bangsa kita seperti ini suka mengkonsumsi yang populer," ucapnya.