0pera toto

luna.togel - Korban Tewas Akibat Longsor Tambang Emas di Gorontalo Bertambah, Kini Totalnya Sebegini

2024-10-06 11:57:43

luna.togel,nadim togel 168,luna.togel
JPNN.com » Daerah » Gorontalo » Korban Tewas Akibat Longsor Tambang Emas di Gorontalo Bertambah, Kini Totalnya Sebegini

Korban Tewas Akibat Longsor Tambang Emas di Gorontalo Bertambah, Kini Totalnya Sebegini

Senin, 08 Juli 2024 – 08:05 WIB Korban Tewas Akibat Longsor Tambang Emas di Gorontalo Bertambah, Kini Totalnya SebeginiFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comProses evakuasi salah satu jenazah korban longsor di Desa Tulabolo Kecamatan Suwawa Timur Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Foto: Zulkifli Polimengo/ANTARA

jpnn.com, GORONTALO - Korban tewas akibat tanah longsor di kawasan tambang rakyat di Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo terus bertambah.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Gorontalo Heriyanto mengungkapkan dari 10 korban yang telah dilakukan pendataan, lima di antaranya dinyatakan telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

"Data sementara terkonfirmasi ada sepuluh orang korban, lima di antaranya telah meninggal dunia, dua orang luka-luka, dan tiga orang lagi masih akan dilakukan pencarian," kata Heriyanto.

Baca Juga:
  • Fesbul Lokus 6 Dibuka, Sineas Gorontalo Kepulauan Maluku Bersiaplah!

Menurut Heriyanto, pencarian korban lainnya masih dihentikan sementara pada Minggu (7/7) malam, mengingat jarak dari pemukiman warga ke lokasi pertambangan rakyat cukup jauh.

Belum lagi kondisi jalan menuju ke kawasan pertambangan emas itu sangat sulit untuk dilalui, dan hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki karena beberapa jembatan telah putus.

Heriyanto mengatakan cuaca di sebagian besar wilayah tersebut juga sering diguyur hujan dengan intensitas ringan.

Baca Juga:
  • Serap Aspirasi Soal WIUPK di PHDI Bali, Mayoritas Inginkan Tak Masuk ke Bisnis Tambang

Tak hanya itu, lanjut dia, diitambah lagi kondisi pada malam hari yang membatasi jarak pandang sehingga pihaknya bersama otoritas setempat telah melakukan rapat koordinasi yang memutuskan untuk menghentikan sementara proses pencarian korban dan kembali melanjutkan pada Senin pagi mulai pukul 06.00 WITA.

"Untuk saat ini baru tujuh orang yang kami temukan, dan tiga lagi masih akan kita lakukan pencarian. Tidak menutup kemungkinan jumlah korban masih akan bertambah," ujar Heriyanto.