0pera toto

mas4d link alternatif - Terkesan Meremehkan Serangan Ransomware, Paparan Budi Arie di DPR Dinilai Mengecewakan

2024-10-06 11:49:52

mas4d link alternatif,direkturtoto alternatif login,mas4d link alternatif
JPNN.com » Politik » Legislatif » Terkesan Meremehkan Serangan Ransomware, Paparan Budi Arie di DPR Dinilai Mengecewakan

Terkesan Meremehkan Serangan Ransomware, Paparan Budi Arie di DPR Dinilai Mengecewakan

Jumat, 28 Juni 2024 – 07:01 WIB Terkesan Meremehkan Serangan Ransomware, Paparan Budi Arie di DPR Dinilai MengecewakanFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comMenteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Anggota Komisi I DPR RI Muklis Basri mengkritik paparan yang disampaikan Menkominfo Budi Arie Setiadi dalam rapat kerja (raker) membahas serangan ransomware di peladen Pusat Data Nasional (PDN).

Muklis merasa paparan yang disampaikan Budi Arie dalam raker terkesan meremehkan kejadian serangan ransomware di peladen PDN.

Diketahui, raker dilaksanakan di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (26/6) dan dihadiri Budi Arie serta Kepala BSSN Hinsa Siburian.

Baca Juga:
  • Sentil Budi Arie soal Serangan ke PDN, TB Hasanuddin: Ini Sebetulnya Kecelakaan atau Kebodohan

"Jadi, seolah persoalan ini, ya, masih kecil, lah. Itu yang menjadi kecewa," kata Muklis dalam rapat, Kamis.

Eks Bupati Lampung Barat itu menyebut keputusan Budi Arie yang memaparkan serangan ransomware di PDN dengan kejadian serupa di negara lain memunculkan makna penyepelaan.

Budi Arie dalam rapat memang membahas serangan ransomware di dunia dan mengungkap Indonesia sebagai negara yang baru sedikit terkena aksi itu.

Baca Juga:
  • ART Yakin Gebrakan Menko Polhukam Bikin Pemain dan Bandar Judi Online Ketar-Ketir

"Sebab, Bapak langsung memaparkan data, data pembanding dengan negara-negara yang lain, dianggap bahwa tadi Indonesia masih kecil," kata Muklis.

Legislator Fraksi PDI Perjuangan itu dalam rapat juga turut menyinggung soal kemungkinan staf di Kemenkominfo dan BSSN terlibat serangan ransomware di PDN.